Rabu, 16 Oktober 2013

Trip to Sepang International Circuit with Yamaha Indonesia

Sebagai admin salah satu komunitas online (@JLFanGroupID), saya berkesempatan ikut sebagai salah satu dari sekitar 300 org peserta tour ke Sepang yang diadakan Yamaha Indonesia. 300 orang tersebut terdiri dari konsumen pemenang undian, pemenang kuis via media sosial, teman-teman media serta komunitas. Saya terima kabar bahagia ini dari teman saya sesama admin yang mengelola juga akun tersebut, si neng Mira. Mira ini, sebagai-admin-utama-dan-paling-rajin-sekaligus-founder-sekaligus-penjaga-gawang, tentu saja jadi orang yang paling pertama dihubungi kalau ada hal-hal yang terkait dengan akun tersebut. Tapi karena satu dan lain hal, si Neng tidak bisa berangkat. Selaku admin bayangannya, tentu saja saya adalah orang pertama yang terpikir untuk menggantikannya, selain karena dia memang sayang sama saya. Awalnya saya sempat galau karena pasti akan bolos ngantor beberapa hari. Setelah berpikir bolak-balik sekitar 10,17 detik, saya mengiyakan tawaran Si Neng. Singkatnya, Kamis malam kami dikumpulkan Yamaha di sebuah hotel mewah di bilangan Mangga Dua untuk diberangkatkan keesokan paginya. Jumat pagi-pagi sekali kami berangkat ke Singapura dan langsung ditebar di Universal Studio Singapore. Hari itu saya habiskan dengan naik beberapa wahana, foto-foto, makan dan yang paling menyita waktu; berputar-putar mencari mushola. Fun! Keesokan harinya kami berangkat ke Malaka, Malaysia via darat untuk mengunjungi situs-situs sejarah di kota ini, sekaligus membeli oleh-oleh di Jongker Street yang terkenal itu. Cukup menyenangkan, sedikit berbelanja dan banyak berjalan kaki :-) Minggu adalah hari istimewa karena kami ..... *drumroll Nonton race motoGP langsung di Sepang! Kami ditempatkan Yamaha di lounge bebas panas, makanan prasmanan tanpa henti (yang cukup menyibukkan saya), dan paling istimewa adalah Rossi serta Lorenzo akan datang ke lounge kami masing-masing sekitar 15 menit. Sebenarnya hari itu saya dan admin @JL99Land (sebut saja Agans) punya tugas suci; menyampaikan sebuah buku yang berisi kumpulan testimoni/support/artwork dari 99 follower langsung ke tangan Bapak Lorenzo, atau setidaknya pada Hector Martin. Rossi datang pertama dan membuat saya terpana. Beruntung Agans tidak ikut-ikutan terpana sehingga ditengah-tengah sesi Rossi dia menyelinap keluar untuk mencegat Jorge sebelum masuk lounge. Jadilah saya hanya membantu doa dan dukungan moril saja pada tugas suci ini. I blame Rossi! Saat race, demi mendengar suara berisik mesin menderu-deru, saya naik ke rooftop tidak mempedulikan panas menyengat yang membakar kulit. Lorenzo memulai balapan dengan baik. Tak bertahan lama, memasuki lap ketiga Pedrosa membalapnya dan lalu diikuti oleh Marquez. Urutan itu bertahan sampai garis finish. Saat sedang mencoba menghayati hasil race yang sedikit mengecewakan, tiba-tiba tour leader kami Pak Wendra memanggil untuk segera kembali ke bus karena menurut tour leader lokal jalan keluar sangat macet pasca race (yang ternyata menurut saya hanya 60% dari macet Jakarta dihari Jumat saat hujan). Hari yang menyenangkan itu harus berakhir. Kami bertolak ke Indonesia keesokannya harinya. Selain baru pertama kali menonton langsung race motoGP, saya juga berkenalan dengan banyak orang baru. Diantaranya 2 bloger terkenal Pak Taufik TMCBlog dan Mas Iwan Banaran, Mbak Pipit editor KompasOnline serta Mbak Tisha dari Yamaha Indonesia. Juga banyak teman-teman sesama komunitas online seperti Mbak Anggi dari @VR46Indonesia, Icha dari LorenzistasIndo, serta Dewi dan Denissa. Perjalanan yang sangat berkesan. Sekarang saya tinggal memikirkan jawaban yang masuk akal apabila bos bertanya di kantor: "Kenapa muka kamu hangus? Ke pantai ya??!!"